AKUNTANSI KOMPARATIF
Pembahasan pada bab ini mengenai sistem akuntansi di enam
negara yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini. Keenam
Negara ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional
(sekarang Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki peranan penting
dalam mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman,
Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar
akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar
akuntansi diperlukan, antara lain:
1) Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan tidak efektif.
2) Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan
secara suka rela.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntansi
jika dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi
nasional di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General
(kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947. Dasar
utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit
Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh
seluruh perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan
keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
2. Jerman
Di Jerman lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus –
menerus. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah
sistem pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide – ide Inggris –
Amerika. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi yang harus diadopsi oleh negara – negara anggotanya ke dalam hukum
nasional. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi. Sebelum tahun 1998, Jerman
tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagimana yang dipahami
di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC)
atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs Standard Committee) atau
DRSC didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung diakui oleh Kementerian
sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di Jerman.
3. Jepang
Di Jepang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mencerminkan
gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami akuntansi
di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Di Jepang perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang
meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam
perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan
ekonomi perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa
Jepang lebih dekat dengan standar internasional.
4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relative permisif, tetapi standar praktik dan professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada
penyajian wajar. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi
usaha, sehingga banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik
akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah
satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan
keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang dapat diterima.
5. Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal
dari Inggris. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut
sebagai UU perusahaan.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta
(Badan Standar Akuntansi Keuangan) atau FASB, tetapi sebuah lembaga pemerintah
juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Pada tahun 2000
AICPA, badan sektor swasta lainnya menetapkan standar auditing. Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum mengenai
penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara
bagian dimana setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara
umum hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan
laporan keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima
secara umum / GAAP yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi
akuntansi keuangan. SAFS 11 merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi
akuntansi dan auditing di AS merupakan yang paling padat dibandingkan dengan
gabungan regulasi negara lain di dunia. Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan
untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar
berdasarkan prinsip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar