AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Akuntansi Internasional
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Akuntansi internasional
memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general purpose) yang berorientasi
nasional, dalam arti luas untuk:
Analisa komparatif
internasional
Pengukuran dari isu-isu
pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis multinasional
Kebutuhan akuntansi
bagi pasar-pasar keuangan internasional
Harmonisasi keragaman
pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik,organisasi, profesi dan
pembuatan standar
Adapun tujuan dari
adanya akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
Untuk mengembangkan
dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas
tinggi, dapat dipamahi dan dapat diterapkan yang mewajibkan infromasi yang
berkualitas tinggi, transaparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan
dan pelaporan keuangan lainnya untuk membantu para partisipan dalam pasar modal
dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi.
Untuk mendorong
penggunaan dan penerapan standar-standar yang ketat.
Untuk membawa
konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi.Internasional dan
Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi.
Untuk membantu dan
memudahkan bisnis atau usaha antar Negara-negara di dunia.
Membantu perekonomian
dunia ke arah yang lebih baik.
Berikut ini
karakteristik era ekonomi global:
Bisnis internasional
Hilangnya
batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi
pada perusahaan multinasional.
Ketergantungan pada
perdagangan internasional
Ada 8 (delapan) faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional:
Sumber pendanaan. Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
Sistem Hukum Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam
Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup
ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas
dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam
kode yang lengkap.
Perpajakan di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak
terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi
tertentu.
Ikatan Politik dan
Ekonomi.
Inflasi menyebabkan
distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan
(tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun
perusahaan.
Tingkat Perkembangan
Ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam
suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
Budaya Empat dimensi budaya nasional, menurut
Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian,
maskulinitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar